Pendapatan aktris Hollywood tertinggi di Amerika Serikat kini tersandung isu yang kurang enak didengar karena rumornya berbau masalah gender. Bagaimana sebab Slot Gacor duduk perkaranya sehingga bisa terjadi kesenjangan pendapatan antara aktris dengan aktor, padahal resiko pekerjaan mereka setara adanya?
Mengutip dari majalah Forbes, terkuak sudah bahwasanya pria terbukti mampu menghasilkan jauh lebih banyak daripada wanita di kancah Hollywood. Emma Stone kini merupakan aktris termahal di AS namun hanya mampu bertengger di urutan ke 15 dengan pendapatan $42 juta jauh dibandingkan aktor pria termahal di sana.
Topik yang mengangkat isu mengenai fenomena nyata bahwa pria selalu menghasilkan lebih besar daripada wanita kini sedang hangat menjadi perbincangan. Hampir seluruh aspek industri yang berhubungan dengan perekonomian selalu terselip narasi berikut tanpa pernah kita cari tahu penyebab sebenarnya.
Bagaimanapun, hasil riset Forbes merupakan sebuah bahan penting karena publik jadi tertarik untuk meneliti apa sebabnya bisa terjadi ironisme seperti itu. Setelah menjalani berbagai penelitian, ternyata salah satu faktor utama terjadi kesenjangan gaji yaitu karena adanya diferensiasi jenis pekerjaan antar gender.
Sebagai contoh, jenis profesi berpenghasilan rendah biasanya lebih sering diisi oleh kaum perempuan seperti perawat, penjaga kasir, hingga petugas kebersihan. Maka dari itu, tidaklah mengherankan apabila terbentuk gambaran seolah – olah wanita selalu direndahkan padahal belum tentu demikian adanya.
Pendapatan Aktris Hollywood Slot Gacor Maxwin terpercaya Selalu Kalah Dari Pria
Namun berbeda ceritanya apabila kita masuk ke dalam ranah pendapatan aktris Hollywood karena industrinya pun beda jauh. Hampir tidak ada perbedaan porsi terkait gender sehingga sudah menjadi hal yang wajar apabila pendapatan mereka setara dan menjadi aneh apabila terpaut cukup jauh.
Seni peran sejatinya memerlukan sejumlah training serta kecakapan beradu akting yang levelnya setara baik itu pria ataupun wanita. Nyatanya, mayoritas pemeran wanita di dunia barat sedari awal abad ke 21 pun sudah sering mendapatkan jatah ‘anak tiri’ ketimbang pemeran pria yang seringkali lebih tenar dan kebanjiran job.
Setelah melewati lima belas tahun masa penelitian yang panjang, penulis BBC mengemukakan bahwasanya AS serta Eropa punya sejumlah alasan. Dalam industri perfilman, seringkali kebutuhan peran untuk wanita jauh lebih sedikit daripada pria sehingga sudah pasti persaingannya menjadi ketat dan kompetitif sampai mengorbankan segala hal.
Para jajaran manajemen artis pun menyadari adanya hal ini yang walaupun terasa tidak adil, namun mereka harus menelan pil pahit tersebut. Aktris wanita pun memilih untuk mengalah dengan keadaan dan menyambar berbagai jenis job apapun yang ditawarkan kepadanya karena persaingan sangat ganas dan ketat sehingga harus menanggung semua resiko pekerjaan.
Mungkin akan jauh lebih sejahtera apabila menjadi penyanyi saja seperti perjalanan karier artis wanita Hollywood Selena Gomez yang sedang naik daun. Namun sayangnya, tidak semua wanita dianugerahi suara bagus dan wajah sensual nan imut seperti Selena Gomez sehingga faktor keberuntungan pun berpengaruh cukup besar di sini.
Berperang Melawan Stereotip Yang Terlanjur Terbangun Di Masyarakat
Masalah mengenai perbedaan pendapatan aktris Hollywood dianggap sebagai hal wajar dan lumrah karena masyarakat terbiasa dengan hal tersebut. Para wanita ini juga harus berjuang melawan ketidak adilan akibat masalah gender sebagai pekerja seni peran baik itu di wilayah lokal maupun manca negara.
Mereka seringkali serba salah karena perempuan jauh lebih diperhatikan penampilannya daripada pria yang cenderung terlihat netral dalam setiap situasi. Untuk mendapatkan peran utama, tentu saja wanita harus merawat diri sedemikian rupa supaya terlihat cantik dan menarik di layar kaca.
Namun hal ini menimbulkan tantangan baru, karena tentu saja tawaran pekerjaan sebagai peran utama jauh lebih sedikit daripada pemeran pembantu. Penampilan mereka yang terlanjur cantik membuatnya kesulitan memerankan tokoh konvensional karena sutradara tidak ingin penonton terdistraksi dengan kecantikan peran figuran.
Menariknya, masyarakat secara umum tidak begitu mempermasalahkan apabila ada sosok lelaki yang terlihat tampan namun berperan kurang sentral. Pasalnya, tampan itu sifatnya relatif yang bervariasi dan tidak selalu harus berwarna kulit terang atau putih seperti halnya pada wanita.
Kita bisa mengambil contoh misalnya Sharukh Khan yang berwarna kulit gelap namun tetap dianggap menarik serta tampan sehingga banyak mendapat peran utama. Bahkan Jackie Chan yang tidak termasuk aktor tampan sekalipun bisa masuk jajaran Hollywood berkat kepiawaiannya mempraktekan bela diri bercampur komedi.
8,230 thoughts on “Pendapatan Aktris Hollywood Berbau Isu Gender”